Data Museum

Museum Universitas Sebelas Maret
Gedung R.Ng Ranggawarsita Lantai 1, PUI Javanologi UNS, Jl. Ir. Sutami No. 36AMuseum UNS merupakan museum khusus yang diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI, H. Mohamad Nasir Ph.D pada 11 Maret 2017. Museum ini berisi sejarah perjalanan UNS. Museum UNS terletak di gedung perpustakaan lantai 7 Kampus UNS Kentingan. Di dalamnya terdapat informasi dan sejarah serta data kesejarahan dan kebudayaan UNS. Mulai dari sejarah nama dan proses berdiri serta barang-barang bersejarah sejak 1952 hingga 1980. Di antaranya foto-foto kampus di awal pendirian hingga mesin ketik kuno yang dipakai rektor sebelum menjadi Kampus UNS. Terdapat pula piala, penghargaan, serta alat-alat olahraga lawas. Pendirian museum UNS diharapkan bisa menjadi rujukan, referensi dan pusat informasi bagi para peneliti, mahasiswa dan juga masyarakat umum. Bagaimana dan apa saja yang sudah dihasilkan UNS untuk ikut memajukan bangsa dari dunia pendidikan.

Roemah Martha Tilaar
Jl. Sempor Lama No. 28Roemah Martha Tilaar disebut juga sebagai Museum Budaya Gombong. Museum khusus ini didirikan oleh Wulan Tilaar untuk ibunya, Martha Tilaar yang telah lama ingin ikut membangun Kota kelahirannya. Museum diresmikan pada 6 Desember 2014 dan berada di bawah kepemilikan Martha Tilaar Group serta dikelola oleh Yayasan Warisan Budaya Gombong. Museum ini menempati kediamaan keluarga Dr. Martha Tilaar. Rumah ini pada awalnya merupakan kediaman keluarga besar Liem Siaw Law yang dibangun pada tahun 1920. Ia dikenal sebagai Baba Solam. Keluarganya merupakan keluarga pengusaha kaya Tionghoa di wilayah Gombong. Roemah Martha Tilaar merupakan perpaduan gaya Belanda, Jawa dan Tionghoa. Bentuk bangunan seperti rumah Belanda pada umumnya dan terdapat altar leluhur serta pintu partisi di mulut koridor seperti rumah Tionghoa. Di museum ini, masyarakat dapat mengetahui sejarah keluarga Martha Tilaar. Selain itu, galeri yang ada di museum ini menjual produk Martha Tilaar Group dan kerajinan tangan khas Indonesia, khususnya daerah Gombong. Kegiatan yang dilaksanakan di Roemah Martha Tilaar terdiri dari diskusi, lokalatih, festival, pertunjukan dan pameran seni. Museum ini berharap dapat menjadi wahana pendidikan dan rekreasi serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Museum Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia
Jl. Laksda Adi Sutjipto No 88Museum Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia dikenal juga dengan nama Mandala Bhakti Wanitatama merupakan perwujudan hasrat wanita Indonesia untuk mendirikan monumen yang menandai kesatuan gerak dan langkah wanita Indonesia dalam perjuangan, yang dilandasi cita-cita Kongres Perempuan Indonesia yang pertama tahun 1928 di Yogyakarta. Pembangunan monumen ditugaskan kepada Yayasan Hari Ibu – Kowani yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1953. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada puncak Peringatan Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia pada tanggal 22 Desember 1953. Gedung ini kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Desember 1983

Museum Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama
Jl. HOS Cokroaminoto TR III No. 430Museum Monumen Pangeran Diponegoro merupakan museum khusus yang menjadi rumah dari Pangeran Diponegoro, seorang Putra Sultan Hamengkubuwono III yang pada tahun 1825-1830 melakukan perlawanan terhadap Kolonialisme Belanda. Pangeran Diponegoro merupakan bangsawan yang menjadi pahlawan melawan penjajahan Belanda pada tahun 1825- 1830, berkat jasa- jasa, perjuangan dan dedikasinya tersebut Museum Wiratama ini didirikan untuk mengenang beliau. Pembangunan Museum (monumen) ini diprakarsai oleh Mayor Jenderal TNI Surono, yang kemudian dilanjutkan oleh Mayor Jenderal TNI Widodo. Museum ini diresmikan pada 9 Agustus 1969 oleh Presiden Soeharto

Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama
Jl. Jenderal Sudirman No 75Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama merupakan museum khusus milik TNI Angkatan Darat yang menyajikan kisah perjuangan pada masa sesudah Indonesia merdeka. Pada tahun 1950-1980, gedung museum ini digunakan sebagai Markas Komando Resirem (Makorem). Pada tahun 1980, fungsi gedung diubah menjadi museum Dharma Wiratama hingga sekarang

Museum Tani Jawa Indonesia
Desa Wisata CandranMuseum Tani Jawa Indonesia merupakan museum khusus yang pendiriannya digagas oleh Kristya Bintara yang pada saat itu menjadi Lurah Desa Kebonagung tahun 1998. Pendirian museum ini diawali dengan dibentuknya desa wisata pendidikan yang berbasis pertanian dan hampir mayoritas penduduk desa berprofesi sebagai petani. Pada tahun 2005 mulai dikumpulkan koleksi pertanian di rumah Joglo Bapak Subandi selaku Dukuh Kanten. Akan tetapi, bangunan tersebut runtuh pada tahun 2006 saat terjadi gempa bumi. Selanjutnya museum didirikan kembali di rumah Bapak Sarjono/ Purwowiyono di Candran dan diresmikan pada 4 Mei 2007. Setelah diresmikan, museum kemudian segera memperbaiki koleksi-koleksi yang rusak akibat gempa bum