Sistem Registrasi Nasional Museum
Sistem Registrasi Nasional Museum adalah sistem pendataan terpadu museum yang berisi seluruh data Museum di Indonesia yang telah memiliki Nomor Pendaftaran Nasional Museum dan spesifikasinya.

Syarat Pendirian Museum

Memiliki Visi dan Misi

Memiliki Koleksi

Memiliki Lokasi atau Bangunan

Memiliki Sumber Daya Manusia

Memiliki Sumber Pendanaan Tetap

Memiliki Nama Museum

Berbadan Hukum Yayasan Bagi Museum Yang Didirikan oleh Setiap Orang atau Masyarakat Hukum Adat
Ayo Gabung dan Daftarkan Segera Museum Anda!
Unduh FormulirData Permuseuman
Rekapitulasi Data Museum yang telah memiliki Nomor Pendaftaran Nasional, Museum Terstandardisasi, dan Koleksi Museum

Museum Mandar Majene
Jl. Raden SuradiMuseum Mandar Majene merupakan museum yang didirikan berdasarkan keputusan Seminar Kebudayaan I pada 2 Agustus 1984. Pada awalnya museum ini dikelola oleh yayasan atau swasta yang kemudian dialihkan menjadi Museum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Majene berdasarkan keputusan Bupati kdh TK II Majene pada tahun 1989. Museum ini berada di bawah kepemilikan Pemerintah Kabupaten Mandar dan dikelola oleh UPTD Museum Mandar.

Museum Prabu Siliwangi
Jl. Merbabu Komplek Ponpes Dzikir Al Fath RT.009/RW.015 Kel. Karang Tengah, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kode Pos 43121SEJARAH SINGKAT MUSEUM PRABU SILIWANGI : Museum Prabu Siliwangi didirikan oleh Prof. Dr. KH. Rd. Muhammad Fajar Laksana, SE., CQM., MM., Ph.D pada tahun 2010. Isi Museum terdiri dari 3 Ruangan, yaitu Ruangan Benda Sejarah Prabu Siliwangi, Ruangan Benda Sejarah Islam, dan Ruangan Benda Sejarah Umum. Museum Prabu Siliwangi kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ahmad Heryawan pada tanggal 04 Mei 2011 bersamaan dengan peresmian Kawasan Qoryah Thoyyibah Mubarokah Wisata Pendidikan Islam Pesantren Modern Dzikir Al-Fath Sukabumi. Kemudian pada tanggal 20 Januari 2015 resmi menjadi anggota Asosiasi Museum Indonesia ke 175 dan selanjutnya pada tanggal 05 Februari 2019 diresmikannya Yayasan Museum Prabu Siliwangi (YAMUSPRASI) oleh Gubernur Jawa Barat Bapak H. M. Ridwan Kamil ST.M.U.D dengan Akta Notaris Nomor 5 Tanggal 17 Januari Tahun 2019, Izin Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Sukabumi Nomor : 556/24/DISPORABUDPAR/2011, Izin Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sukabumi Nomor : 430/665/Budaya. Kementrian P&K, Dirjen Kebudayaan hasil Standarisasi Nomor : 6367/H2.4/KB/2019. Nomor Pendaftaran Nasional Museum (NPNM) : 32.72.U.06.0226. Museum Prabu Siliwangi memiliki Koleksi dari mulai Warisan Budaya Benda meliputi Arkeologika, Geologika, Teknologika, Keramilogika, Filologika, Heraldika, Historika, dan Seni Rupa serta Koleksi Warisan Budaya Tak Benda meliputi Tradisi Ilmu Pengobatan Etnofarmaka Prabu Siliwangi, Ilmu Silat dari Warisan Prabu Siliwangi Padjadjaran aliran Sang Maung Bodas, dan Kitab Kuno Warisan dari Walisongo, dan Seni Budaya Tradisional Maen Boles dan Ngagotong Lisung yang sudah mendapatkan Hak Cipta dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor : 000233634 untuk Boles dan Nomor : 000233636 untuk Lisung. Kemudian, sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Nomor : 224/PK.04/Kebudayaan tentang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat Tahun 2021 menetapkan bahwa Seni Pertunjukan Ngagotong Lisung resmi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat sejak tanggal 1 Februari 2021. Adapun Prestasi-Prestasi di Tingkat Jabar dan Juara 2 Tingkat Nasional dalam Festival Olahraga Tradisional serta mewakili Indonesia di ajang Festival Olahraga Tradisional Internasional di Negara Portugal.

Museum Tosan Aji
Jalan R.A.A. Tjokronegoro, PurworejoMuseum Tosan Aji didirikan pada tanggal 13 April 1987 oleh Bapak Ismail (Gubernur Jawa Tengah) atas prakarsa Bpk Soerono (Menkopolkam) bertempat di Kompleks Pendopo eks Kawedanan Kutoarjo. Selanjutnya, pada tanggal 10 Juni 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo Museum Tosan Aji dipindahkan ke Purworejo menempati eks Kantor Pengadilan Negeri pada masa Pemerintahan Belanda di Jl. Mayjend Sutoyo no.10. sekarang Museum terletak di Kompleks Pendopo Kabupaten Purworejodi jl.Setia Budi No.2 Purworejo.

Museum Pendidikan
Kawasan Malang International Education Park (MIEP)Museum pendidikan Kota Malang merupakan museum khusus yang didirikan pada tahun 2010. Museum ini terletak di kawasan Malang International Education Park (MIEP) Tlogowaru, Malang. Koleksi yang ditampilkan di museum ini terdiri alat-alat pendukung terselenggaranya pendidikan, serta seni dan kebudayaan Indonesia. Alat-alat pendidikan yang ditampilkan mulai dari yang tradisional hingga modern seperti sabak dan grip, daun lontar, buku-buku kuno, pulpen, mesin tik, dan komputer. Koleksi lainnya seperti bangku sekolah, sepeda angin, sepeda kuno, dan tas para pengajar. Selain koleksi pendidikan, ditampilkan pula pakaian adat daerah di Indonesia seperti dari Jawa, Aceh, dan lainnya. Ada juga pakaian dinas yang dipakai oleh guru dari masa ke masa, jenis permainan tradisional, uang-uang kuno dan foto-foto para pahlawan Indonesia. Museum pendidikan Kota Malang berada di bawah kepemilikan dan pengelolaan Dinas Pendidikan Kota Malang.

UPTD Museum Nekara
Jl. Poros Bandara Aroeppala KM. 4 MatalalangMuseum adalah lembaga yang berfungsi melindungi,mengembangkan,memanfaatkan koleksi dan mengkomunikasikannya kepada Masyarakat. Koleksi museum yang selanjutnya di sebut koleksi adalah Benda Cagar Budaya,dan atau struktur cagar budaya dan/atau bukan cagar budaya yang merupakan bukti material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah,ilmu pengetahuan,pendidikan,agama,kebudayaan,teknologi dan /atau peristiwa Museum Nekara sudah di dirikan sejak tahun 1980 dengan nomor Kep/73/VI/1980 tanggal 12 Juni 1980. Penamaan Museum Nekara diambil dari nama benda cagar budaya yaitu Nekara Perunggu yang merupakan ikon budaya Kabupaten Kepulauan Selayar yang tersimpan di Matalalang,Kelurahan Bontobangun,Kecamatan Bontoharu,Kabupaten Kepulauan Selayar. Koleksi Museum Nekara pada waktu itu ada 796 buah koleksi yang terdiri dari berbagai jenis peninggalan sejarah dan hasil kebudayaan masa lampau. Perubahan kelembagaan menyebabkan Museum Nekara di tutup karena tidak ada pengelolanya. Pada tahun 2016 Museum ini dibuka kembali melalui peraturan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pendirian jMuseum Tana Doang Tanggal 30 April Tahun 2016 yang di kelolah oleh seksi cagar budaya dan permuseuman pad a Dinas kebudayaan dan Pariwisata. Kemudian pada tahun 2017 terjadi lagi perubahan kelembagaan dimana urusan kebudayaan pindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sehingga museum dikelolah oleh seksi cagar budaya dan permuseuman pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya UPTD Museum Nekara di dirikan melalui Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Museum Nekara pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,Tanggal 17 Mei 2018. Kemudian pada tahun 2021 UPTD Museum Nekara kembali dibawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui peraturan bupati Nomor 10 Tahun 2021,tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Museum Nekara pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaantanggal 4 Januari 2021. Saat ini koleksi Museum Nekara berjumlah 10.140 buah.

Museum Mandiri
Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Jakarta-Kota RT. 005/06, Kel. Pinangsia, Kec. Taman Sari Jakarta BaratMuseum Mandiri terletak di Jalan Lapangan Stasiun no. 1 Jakarta-Kota, tepatnya di depan Stasiun Jakarta-Kota atau BEOS. Bangunan yang luasnya mencapai 10.039 m² ini dirancang oleh tiga arsitek Belanda yaitu J.J.J. de Bruijn, A.P. Smits dan C. van de Linde. Gedung ini mulai dibangun tahun 1929 dan diresmikan pada 14 Januari 1933 sebagai Nederlandsche Handel Maatschappij(NHM)NV di Batavia dengan nama de Factorij. Ketika pemerintah melakukan nasionalisasi perusahaan asing pada tahun 1960, gedung ini beralih kepemilikan dan digunakan sebagai kantor pusat Bank Export Import (Bank Exim) mulai 31 Desember 1968 sampai tahun 1995. Dengan lahirnya Bank Mandiri tanggal 2 Oktober 1998, hingga akhirnya legal merger BankExim bersama Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) ke dalam Bank Mandiri (1999), maka gedung ini pun menjadi aset Bank Mandiri. Keluarnya SK Direksi tahun 2003 dan 2004 serta pembentukan Satuan Kerja Museum Development, Operation & Maintenance Section di General Support Services Department maka gedung ini beralih fungsi menjadi museum dan mulai beroperasi pada akhir tahun 2004.
UPTD Museum Kab. Subang
-jln Ade Irma Suryani Nasution No. 2 Subang Jawa Barat
Museum Glagah Wangi Demak
JL. Sultan fattah No.53 Demak
Museum Kota Tanjung Pinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah
jl. ketapang no. 2 TanjungpinangMuseum Goedang Ransoem ][ Museum Kereta Api ][ Museum Situs LTMS-Infobox ][ KOTA SAWAHLUNTO
SUMATERA BARAT-INDONESIA