Data Museum

Museum Prabu Siliwangi
Jl. Merbabu Komplek Ponpes Dzikir Al Fath RT.009/RW.015 Kel. Karang Tengah, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kode Pos 43121SEJARAH SINGKAT MUSEUM PRABU SILIWANGI : Museum Prabu Siliwangi didirikan oleh Prof. Dr. KH. Rd. Muhammad Fajar Laksana, SE., CQM., MM., Ph.D pada tahun 2010. Isi Museum terdiri dari 3 Ruangan, yaitu Ruangan Benda Sejarah Prabu Siliwangi, Ruangan Benda Sejarah Islam, dan Ruangan Benda Sejarah Umum. Museum Prabu Siliwangi kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ahmad Heryawan pada tanggal 04 Mei 2011 bersamaan dengan peresmian Kawasan Qoryah Thoyyibah Mubarokah Wisata Pendidikan Islam Pesantren Modern Dzikir Al-Fath Sukabumi. Kemudian pada tanggal 20 Januari 2015 resmi menjadi anggota Asosiasi Museum Indonesia ke 175 dan selanjutnya pada tanggal 05 Februari 2019 diresmikannya Yayasan Museum Prabu Siliwangi (YAMUSPRASI) oleh Gubernur Jawa Barat Bapak H. M. Ridwan Kamil ST.M.U.D dengan Akta Notaris Nomor 5 Tanggal 17 Januari Tahun 2019, Izin Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Sukabumi Nomor : 556/24/DISPORABUDPAR/2011, Izin Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sukabumi Nomor : 430/665/Budaya. Kementrian P&K, Dirjen Kebudayaan hasil Standarisasi Nomor : 6367/H2.4/KB/2019. Nomor Pendaftaran Nasional Museum (NPNM) : 32.72.U.06.0226. Museum Prabu Siliwangi memiliki Koleksi dari mulai Warisan Budaya Benda meliputi Arkeologika, Geologika, Teknologika, Keramilogika, Filologika, Heraldika, Historika, dan Seni Rupa serta Koleksi Warisan Budaya Tak Benda meliputi Tradisi Ilmu Pengobatan Etnofarmaka Prabu Siliwangi, Ilmu Silat dari Warisan Prabu Siliwangi Padjadjaran aliran Sang Maung Bodas, dan Kitab Kuno Warisan dari Walisongo, dan Seni Budaya Tradisional Maen Boles dan Ngagotong Lisung yang sudah mendapatkan Hak Cipta dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor : 000233634 untuk Boles dan Nomor : 000233636 untuk Lisung. Kemudian, sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Nomor : 224/PK.04/Kebudayaan tentang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat Tahun 2021 menetapkan bahwa Seni Pertunjukan Ngagotong Lisung resmi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat sejak tanggal 1 Februari 2021. Adapun Prestasi-Prestasi di Tingkat Jabar dan Juara 2 Tingkat Nasional dalam Festival Olahraga Tradisional serta mewakili Indonesia di ajang Festival Olahraga Tradisional Internasional di Negara Portugal.

UPT Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara
Jl. H. M. Joni No. 51, Pasar Merah, Teladan Barat, Medan Kota, Medan, Sumatera UtaraMuseum Negeri Provinsi Sumatera Utara merupakan museum umum yang diresmikan tanggal 19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef. Namun peletakan batu pertama berupa sepasang makara dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1954. Sejak itu museum juga dikenal dengan nama Gedung Arca. Secara arsitektur bentuk bangunan induk museum ini menggambarkan rumah tradisional daerah Sumatera Utara. Pada bagian atap depan dipenuhi dengan ornamen dari etnis Melayu, Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, dan Nias

Museum Islam Samudra Pasai Kabupaten Aceh Utara
Gampong Beuringen Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara Provinsi AcehMuseum Islam Samudra Pasai Kabupaten Aceh Utara merupakan museum khusus yang dibangun secara bertahap mulai tahun 2011 sampai dengan 2016 dengan Dana Otsus Kabupaten Aceh Utara. Luas tapakan bangunan ± 500 m2. Bangunan permanen ini berlantai dua dengan hiasan ornamen khas Samudra Pasai

Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka
Jorong Tanah Sirah Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung RayaMuseum Rumah Kelahiran Buya Hamka merupakan museum khusus yang diresmikan pada tanggal 11 November 2001 oleh Gubernur Sumatera Barat. Didalam museum ini terdapat berbagai peninggalan dari Buya Hamka mulai dari ranjang tempat tidur dan peralatan lainnya. Disebelah ruang tamu terdapat 5 (lima) rak buku kaca tempat menyimpan buku-buku koleksi Buya Hamka yang terdiri dari 31 (tiga puluh satu) judul dari 137 (seratus tiga puluh tujuh) karangan Buya Hamka. Museum ini berada di bawah kepemilikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam.

Museum Tuanku Imam Bonjol
Jl. Lintas Sumatera Bukittinggi – Medan km. 55 Bonjol Pasaman Sumatera BaratPendirian museum dilatar belakangi oleh sosok dari Tuanku Imam Bonjol yang berjasa dalam mempertahankan dan melawan bangsa penjajah yang terjadi pada abad-18. Sikap sebagai seorang ulama dan pemimpin yang hebat yang di embannya agar dapat ditiru dan ditauladani oleh generasi muda

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta
Jl. Soekarno Hatta No. 37, Campago Ipuh, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera BaratMuseum Rumah Kelahiran Bung Hatta merupakan museum yang di dalamnya menceritakan kondisi keluarga Bung Hatta yang sesungguhnya