Data Museum

Museum Manusia Purba Sangiran (Klaster Bukuran) berdiri pada tahun 2014

Museum Sasana Gunarasa
Jl. Balaputra Dewa No. 321. Bermula dari hajatan kecil di tahun 1992, Bapak H Boediardjo memamerkan koleksi wayang-wayangnya dalam sebuah bangunan "galeri" yang dibangun di desa Tinggal, Wanurejo, Borobudur. 2. Tahun 1998 wayang-wayang yang ada di Galeri Tinggal di pindah ke salah satu ruangan (hall) bangunan Rumah Bugis 2. 3. Bulan Juni 2001 dimulailah pembangunan Museum Wayang dan pada tanggal 10 November 2001 diresmikanlah Museum Wayang dan Perpustakaan "Sasana Gunarasa" oleh Ibu Redjeki Boediardjo.

Museum Akademi Kepolisian
Jl. Sultan Agung No. 131, Komplek Akademi Kepolisian SemarangMuseum Akpol Lemdiklat Polri yang berlokasi di Jl. K. S Tubun Komplek Akademi Kepolisian Semarang Jawa Tengah terdiri 2 lantai dengan luas tanah 1.000 m² dan luas bangunan 2.000 m² beserta fasilitas penunjang dan benda-benda koleksi yang dihibahkan dari Pusjarah Polri. Museum Akpol diresmikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si tanggal 24 Februari 2023 kemudian dihibahkan oleh Kapusjarah Polri Brigadir Jenderal Polisi Hari Nugroho S.I.K kepada Gubernur Akpol Inspektur Jenderal Polisi Drs. Suroto, M.Si pada tanggal 9 Maret 2023.

MUSEUM MUHAMMADIYAH
Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, TamananMuseum muhammadiyah didirikan untuk merekam jejak langkah dengan melestarikan tinggalan sejarah yang disajikan dalam peragaan komunikatif dan edukatif agar dapat menuai hikmah Bersama. Berbekal nilai luhur dan pengalaman sejarah Muhammadiyah pengunjung diharapkan dapat membentangkan cakrawala wawasan ke depan dengan lebih bijaksana dan berpartisipasi dalam gerak sejarah Muhammadiyah berikutnya.

Museum Pusat TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe
Jalan Hangtuah No.1, Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa TimurPeletakan batu pertama pembangunan Museum Pusat TNI Angkatan Laut secara simbolis dilaksanakan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono pada tanggal 18 Juni 2022 di area eks Dinas Angkutan Lantamal V, Ujung Semampir Surabaya. Bangunan hanggar / garasi angkutan eks Dinas Angkutan Lantamal V direvitalisasi berubah alih fungsi menjadi museum atas perintah Kasal saat itu Laksamana TNI Yudo Margono. Pembangunan Museum Pusat TNI Angkatan Laut diatas lahan seluas 3,3 hektar melalui tahap I dan tahap II. Pada tahap I, difokuskan pada pembangunan gedung replika Kapal KRI Martadinata, mesjid, dan toilet umum dan utama, revitalisasi bangunan menjadi gedung heritage, gedung jalasenastri, gedung introduction dan teater, gedung kafetaria, gedung tiketing dan informasi. Pembangunan tahap I selesai pada tanggal 17 Juni 2023. Pada tanggal 11 September 2023 Museum Pusat TNI Angkatan Laut diresmikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E.,M.M. ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian. Dalam kesehariannya, Museum Pusat TNI Angkatan Laut dikelola oleh Museum Pusat TNI Angkatan Laut dibawah pembinaan Dinas Sejarah Angkatan Laut.

Indonesia Museum of Health and Medicine (iMuseum) IMERI FKUI
Jl. Salemba Raya No. 6, Kenari, Senen, Jakarta Pusat 10430Persiapan pembangunan museum ini sejalan dengan persiapan pembangunan MERC-UI, yaitu sejak tahun 2006. Setelah melakukan studi banding ke beberapa institusi baik dalam negeri maupun luar negeri, Ketua Klaster iMuseum bersama dengan Wakil Ketua Klaster iMuseum saat itu mulai menyusun ulang term of reference (TOR) yang sebelumnya sudah pernah disusun pada tahun 2009. Paralel dengan studi feasibilitas, penelitian terkait penyusunan substansi yang akan dipamerkan di museum, serta pengumpulan koleksi-koleksi museum juga dimulai. Setelah mengalami beberapa kali penyempurnaan, TOR difinalisasikan pada tahun 2012. Museum dibangun dengan visi menjadi museum kedokteran rujukan nasional, tempat pembelajaran dan pendidikan kesehatan dan ilmu kedokteran. Pada awalnya, museum ini akan dinamakan Museum of Medical Education Journey in Indonesia, namun pimpinan FKUI saat itu menyampaikan bahwa selain sejarah pendidikan kedokteran, alangkah baiknya jika museum juga mengintegrasikan Museum Anataomi dan Museum Patologi Anatomi. Dengan demikian, selain pengelolaannya akan menjadi lebih terintegrasi, museum dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan tridarma perguruan tinggi. Sesuai dengan visi dan misi museum dan ruang lingkupnya tersebut, maka nama museum kemudian diubah menjadi Indonesia Museum of Health and Medicine (iMuseum). Nama ini diusulkan ole Pratiwi Sudarmono dan Ratna Sitompul.