Jenis Museum

Museum Khusus

Tipe Museum

Pemilik

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia

Pengelola

Museum dan Cagar Budaya

Sejarah

Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu diresmikan oleh Wakil Presiden RI Prof. Dr. Boediono (2009-2014) pada tanggal 19 Oktober 2014. Desa Dayu dipilih menjadi salah satu lokasi pendirian museum karena posisinya yang sangat penting bagi Situs Sangiran, yaitu karena potensi desa ini akan temuan masterpiece fosil manusia purba Homo erectus tipe tipik (S17), himpunan artefak insitu (alat serpih) pada Formasi Pucangan, dan lapisan tanah purba yang terkandung di dalamnya. Hal-hal tersebut menjadikan Dayu mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan menjadi pusat informasi untuk mengetahui bukti-bukti evolusi manusia, evolusi kultural, dan evolusi lingkungan yang terjadi sejak dua juta tahun yang lalu.

Visi

Menjadi medium representasi kekayaan prasejarah Indonesia yang bersifat kolaboratif, inspiratif, dan inklusif untuk mewujudkan pengembangan manusia yang berkarakter dan berbudaya.

Misi

1. Mewujudkan pengelolaan koleksi tinggalan prasejarah dan cagar budaya yang terpadu dan berkelanjutan 2. Melakukan upaya pelayanan publik kepada masyarakat terkait dengan tinggalan prasejarah 3. Mengedepankan pelibatan masyarakat dan komunitas secara aktif untuk mewujudkan transformasi museum menjadi sarana interaksi budaya yang inklusif 4. Menjalin hubungan kerjasama berbasis kemitraan dengan pemangku kepentingan terkait 5. Mengembangkan museum sebagai sarana edukasi yang terdepan terkait tinggalan prasejarah 6. Mewujudkan tata kelola kelembagaan dan pengelolaan SDM yang kompeten dan berbudaya