Kecrek (Kecerek)

museum tari dan musik nusantara

Deskripsi

Kecrek berbentuk meja kecil berornamen ukiran dengan dua lempeng tipis di bagian atas yang dipukul menggunakan palu kayu untuk menghasilkan bunyi tik-tik/krekk yang tajam; finishing cat merah dan ornamen emas (terlihat aus pada tepian) Digunakan sebagai penanda tempo/aksen dalam pertunjukan wayang kulit, gamelan, dan tari; berfungsi memberi tanda pemuncak atau pergantian adegan/irama. Pemain memegang pemukul kayu dan mengetok lempeng sesuai tanda; intensitas dan pola ketukan menentukan fungsi tanda (intro, transisi, atau penekanan ritmis)

Sejarah

Kecrek atau kecerek merupakan alat musik ritmis tradisional Jawa yang terbuat dari logam. Alat ini berfungsi sebagai penanda tempo dalam pertunjukan gamelan dan wayang kulit. Kecrek dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau alat pemukul kecil untuk menghasilkan suara keras dan tajam. Di RBN Puspo Budoyo, kecrek digunakan dalam pertunjukan seni tradisional sebagai pengatur irama dan penguat dinamika musik.

Nomor inventarisasi :

MTMN-AMT-2025-002

Nomor Registrasi :

RBNPB/MTMN/AMT/2025-

Tempat Pembuatan :

-

Status Cagar Budaya :

Bukan Cagar Budaya

Klasifikasi :

Etnografika

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi

Cara Perolehan:

Pembelian

Keaslian:

Replika

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

36.74.K.06.0027

Alamat Museum:

Jl.Elang Raya No.1

Galeri

Testimoni