
Angklung Toel (standar)
museum tari dan musik nusantara
Deskripsi
Alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu, dimainkan dengan cara digoyangkan sehingga menghasilkan suara dari resonansi tabung bambu. Alat musik ini dimainkan secara berkelompok untuk menghasilkan harmoni, dan sering dipakai dalam seni pertunjukan, pendidikan, maupun upacara adat. Serupa angklung biasa namun ditempatkan pada bingkai dengan mekanisme tekan; memungkinkan satu pemain memainkan beberapa nada secara lebih cepat, Cara memainkan nya Sentuh atau tekan tabung yang dipasang agar menghasilkan getaran; teknik berbeda dari menggoyang angklung tradisional
Sejarah
Angklung berasal dari masyarakat Sunda, Jawa Barat, sejak zaman kerajaan Sunda kuno. Awalnya digunakan dalam ritual pertanian untuk memohon kesuburan dan berkah dari Dewi Sri, dewi padi. Seiring perkembangan, angklung berfungsi sebagai hiburan rakyat hingga menjadi sarana diplomasi budaya dunia. Pada tahun 2010, angklung ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.
Nomor inventarisasi :
MTMN-AMT-2025-007
Nomor Registrasi :
RBNPB/MTMN/AMT/2025-
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Etnografika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi
Cara Perolehan:
Pembelian
Keaslian:
Replika
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
36.74.K.06.0027
Alamat Museum:
Jl.Elang Raya No.1