Museum Jenang dan Gusjigang
kabupaten kudus, jawa tengah
Hesti Tri Hartanto, Rodliyah Puspa Rini
Jenis Museum
Museum Umum
Tipe Museum
Pemilik
CV. Mubarokfood Cipta Delicia
Pengelola
Hesti Tri Hartanto, Rodliyah Puspa Rini
Sejarah
Jenang merupakan makanan khas Kudus yang menurut legendanya tidak lepas dari kisah perjalanan Sunan Kudus dalam menyebarkan syiar Islam di Kabupaten Kudus. Mubarokfood merupakan perusahaan jenang terbesar di Kudus yang berdiri sejak 1910 berawal dari sebuah home industry. Proses pembuatan jenang di Mubarokfood juga mengalami perubahan dari tahun ke tahun menyesuaikan perkembangan teknologi dan juga mengacu pada standart mutu industri makanan. Selain itu, kemasan jenang Mubarokfood juga mengalami metamorfosis yang sangat signifikan. Berlatar belakang sejarah perjalanan panjang tersebut, pada 24 Mei 2017, Direktur Utama Mubarokfood - Bapak H. Muhammad Hilmy, SE, meresmikan Gedung Mubarok Sentra Bisnis dan Budaya (MSBB) yang di dalamnya terdapat Showroom dan Museum Jenang dan Gusjigang. Showroom ini menampilkan produk-produk Mubarokfood dan produk UMKM, produk Ekonomi Kreatif yang ada di Kudus dan daerah lainnya di Jawa Tengah. Sedangkan Museum Jenang dan Gusjigang ini menceritakan tentang sejarah berdirinya Jenang Kudus Mubarok, mulai dari perkembangan generasi ke generasi, gambaran bagaimana cara membuat jenang, perlengkapan yang digunakan dari masa ke masa, maupun jenis kemasan yang digunakan. Museum Jenang ini juga menonjolkan desain bangunan yang memiliki ciri khas menarik berupa visualisasi pembuatan, penyajian hingga pelestarian jenang. Hal ini didukung dengan adanya patung/diorama para pekerja dan alat-alat produksi pembuatan jenang. Seiring dengan berkembangnya ide dan pemikiran pemilik, museum ini tidak stagnan dalam menyuguhkan koleksi dan venue. Selama 8 tahun sejak berdirinya museum ini, koleksi selalu bertambah tentunya lebih mengutamakan pada fungsi dari koleksi yakni sebagai media edukasi. Museum ini juga mengangkat falsafah hidup masyarakat Kudus sebagai local wisdom dan local culture serta ajaran moral kehidupan warisan Sunan Kudus, yaitu Gusjigang yang merupakan akronim dari baGUS akhlaknya (spriritual), pintar ngaJI (intelektual) dan terampil daGANG (entrepreneurship). Pada kurun waktu 2 -3 dekade terakhir, ajaran moral Sunan Kudus ini sudah hampir luntur dan pudar, generasi milenial banyak yang tidak kenal, tidak paham dan tidak mengetahui nilai-nilai luhur tersebut. Sehingga perlu ditanamkan dan dilestarikan melalui Museum Jenang dan Gusjigang ini. Disamping itu juga terdapat koleksi-koleksi utama lainnya yang berhubungan erat dengan sejarah Kota Kudus pada khususnya dan sejarah Indonesia pada umumnya.
Visi
Menjadi tempat wisata edukasi terpadu yang representatif dalam pelestarian sejarah peradaban, budaya, kearifan lokal dan jati diri Kota Kudus dan sekitarnya
Misi
a. Mewujudkan museum sebagai tempat pelestarian sejarah perjalanan panjang Jenang Kudus Mubarok dari masa ke masa b. Mewujudkan museum sebagai media yang menyajikan informasi, sejarah perkembangan, kearifan lokal dan jati diri Kota Kudus khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya c. Mewujudkan peran dan nilai strategis museum sebagai daya tarik wisata edukasi terpadu yang menyenangkan, yang meliputi wisata sejarah, seni, budaya, religi, industri dan belanja d. Meningkatkan minat masyarakat pada museum dengan menyuguhkan koleksi, diorama dan spot foto yang unik menarik dengan suasana nyaman, bersahabat dan instagrammable serta memberikan kesan yang tak terlupakan e. Menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan yang berkaitan dengan wisata museum f. Mewujudkan pelayanan terbaik kepada para pengunjung dan wisatawan.
Lokasi Museum
kabupaten kudus, jawa tengah
Jadwal Kunjungan
museum jenang dan gusjigang
Tanggal Merah | 07:00 - 07:00 Buka | Rp. 0 |
Minggu | 07:00 - 07:00 Buka | Rp. 0 |
Sabtu | 07:00 - 07:00 Buka | Rp. 0 |
Jumat | 07:00 - 07:00 Buka | Rp. 0 |
Kamis | 07:00 - 07:00 Buka | Rp. 0 |
Rabu | 07:00 - 07:00 Buka | Rp. 0 |
Selasa | 07:00 - 07:00 Buka | Rp. 0 |
Senin | 07:00 - 07:00 Buka | Rp. 0 |
