Wedung Sanibin

museum daerah kabupaten lumajang

Deskripsi

Wedhung Sanibin merupakan sebuah senjata tradisional. Secara umum Wedung Sanibin terdiri dari bagian bilah, ring, pegangan, dan sarung/sabuk. Bagian bilah terbuat dari besi baja berwarna putih-perak, berbentuk pipih memanjang berukuran panjang 41 cm, lebar 2,4 cm, dan tebal sisi atas 2 mm, tebal sisi bawah/tajaman 0,3 mm, pada salah satu sisi sempit sebelah atas lebih tebal dari pada sisi sempit sebelah bawah yang merupakan sisi yang tajam (tajaman). Pada sisi tajaman tampak ada bekas dikikir dan diasah. Sisi ujung bilah tampak melengkung dan lancip ke atas, tipis, dan tajam. Bagian kedua sisi bilah polos tanpa hiasan maupun pamor. Bagian ring atau yang disebut “mendok” terbuat dari besi baja warna putih-perak, berbentuk bulat pipih mengelilingi ujung pegangan/gagang wedung. Bagian ring berukuran lebar 2,6 cm, panjang keliling 8,3 cm, dan tebal 1 mm. Bagian ring berada di antara bagian bilah dan bagian pegangan berfungsi untuk penguat kaitan bagian pegangan dengan bagian bilah. Bagian pegangan atau biasa disebut bagian hulu atau gagang terbuat dari kayu Johar warna hitam kecoklatan. Bagian pegangan berbentuk bulat pipih melebar ke sisi luar melengkung ke bawah berukuran panjang 14,5 cm, lebar 8,5 cm, dan tebal 2,3 cm. Pada pangkal pegangan dihiasi ukiran kepala ayam jantan atau sering disebut bentuk hiasan “jengger”. Bagian sarung atau sabuk terbuat dari kayu rotan berwarna hitam dilapisi ring dari aluminium warna putih-perak, berukuran panjang 42,8 cm, lebar 4 cm, tebal pangkal 6,4 cm, tebal tengah 4 cm, dan tebal ujung 3,3 cm. Bagian sarung/sabuk ini berbentuk bulat pipih memanjang dari pangkal ke ujung semakin tipis/mengecil. Pada sisi pangkal terdapat lubang tempat bilah wedung, sedangkan pada sisi ujung tertutup dilapisi ring dari aluminium berwarna putih-perak. Pada bagian sarung ini juga dilapisi ring dari aluminium sebanyak 12 ring sebagai pengikat tubuh sarung/sabuk yang dipasang melingkar selang-seling.