WAYANG SUKET

museum prof. dr. r. soegarda poerbakawatja

Deskripsi

Wayang suket khas Purbalingga dikenal pula dengan nama Wayang Suket Mbah Gepuk. Nama yang tersemat merupakan pencipta kriya ini. Mendekati satu abad, wayang suket kini dikembangkan oleh cucu Mbah Gepuk. Wayang suket ini menggambarkan tokoh Prabu Kresna. Dalam wayang suket ini diterapkan sejumlah anyaman. Yaitu : Gedheg, Tikaran, Sarang Lebah dan Klabangan.

Sejarah

Wayang suket merupakan bentuk tiruan dari berbagai figur wayang kulit. Suket berarti rumput. Dalam pembuatannya menggunakan bahan utama rumput kasuran. Awalnya dibuat oleh Mbah Gepuk yang berasal dari Desa Wlahar, Kecamatan Rembang pada 1928. Karya dan nama Mbah Gepuk ini mulai dikenal setelah mengikuti Perkemahan Wira Karya Nasional (PWN) 1990 di Purbalingga. Telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya TakBenda pada 2020.

Nomor inventarisasi :

D.879.353.2015

Nomor Registrasi :

879

Tempat Pembuatan :

-

Status Cagar Budaya :

Bukan Cagar Budaya

Klasifikasi :

Etnografika

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

1 Jan 1970

Cara Perolehan:

Pembelian

Keaslian:

Asli

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

33.03.U.04.0138

Alamat Museum:

Jl. Purbalingga - Klampok No.142, Purbalingga, Purbalingga Lor, Kec. Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah

Galeri

Testimoni