TERENUNG

upt. museum provinsi kalimantan barat

Deskripsi

Badan dari kulit kayu yang dipertemukan kedua ujung sehingga berbentuk silinder. Tutup dari kayu berbentuk bulat cembung berbingkai kulit kayu diperkuat dengan rangkaian rotan belahan halus (simpai) menyilang selebar daun tutup bagian tepi. Bagian bawah atau alas dari kayu berkaki rangkaian anyaman rotan belahan besar (karut) berfungsi sebagai tempat duduk terenung. Bagian tubuh terenung dipasang tiga bingkai dari anyaman belahan rotan halus yaitu di atas, tengah dan bawah berfungsi sebagai penguat dinding silinder terenung. Dua tali jalinan belahan rotan halus menyilang pada bagian dasar terenung dan masing-masing ujungnya tegak lurus dengan badan terenung, berfungsi sebagai penguat tali bahu dan kepala untuk menggunakan terenung. Sisi bagian belakang dipasang tiga patung manusia dalam posisi duduk, kedua lutut tegak lutut tegak lurus bertemu kedua siku dan tangan disilanglurus, ketiga patung ini menghadap kebelakang. Bagian atas tutup terenung dipasang patung manusia dalam posisi duduk tegak, kaki lurus vertikal lutut bertemu siku, tangan vertikal dengan kedua telapak tangan menempel pada kuping. Digunakan untuk menyimpan dan membawa madu lebah pohon, dari Dayak Taman Kapuas Hulu.