
Tempurung Duboisemys isoclina
museum semedo
Deskripsi
Merupakan tempurung kura-kura yang terkonservasi bagian carapace (tempurung atas) dan plastron (tempurung bawah). Permukaan koleksi didominasi warna coklat keabuan. Pada carapace masih dapat diamati bagian pleural dan periphericalnya, tetapi sebagian carapace telah hilang dan tertutup sedimen. Pada bagian plastron masih dapat diamati bagian hypoplastron (tengah), xiphiplastron (belakang), sedikit bagian epiplastron (depan), sedangkan bagian lainnya sudah mengalami pergeseran akibat sedimentasi.
Sejarah
Fosil fauna ini diduga berasal dari spesies kura-kura Duboisemys isoclina dan merupakan spesimen terbaik kedua setelah spesiman sejenis yang ditemukan di Trinil. Duboisemys isoclina merupakan kura-kura purba semi-akuatik endemik Pulau Jawa yang hidup di perairan air tawar dari keluarga Geoemydidae (kura-kura bercangkang keras). Koleksi Duboisemys isoclina telah melengkapi kekayaan diversitas fauna, khususnya reptil, yang pernah hidup di Kawasan Cagar Budaya Semedo. Selain itu, perkiraan rentang hidup Duboisemys isoclina pada sekitar 1,5 juta - 900 ribu tahun yang lalu, memunculkan hipotesis baru bahwa fauna ini pernah hidup berdampingan dengan Homo erectus Semedo yang diperkirakan hidup pada 700.000 tahun yang lalu.
Nomor inventarisasi :
155.1.17.INV.SMD.2024
Nomor Registrasi :
155.REG.SMD.2025
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Arkeologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
22 Jul 2024
Cara Perolehan:
Hasil Penemuan
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
33.28.K.01.0293
Alamat Museum:
RT 4/ RW 2, Desa Semedo