
Tak Tok Trieng
museum kabupaten pidie jaya
Deskripsi
Tak Tok Trieng, salah satu alat musik tradisional Aceh yang terbuat dari bambu. Alat musik ini termasuk dalam kategori idiofon, yaitu sumber bunyinya berasal dari getaran badan instrumen itu sendiri tanpa menggunakan senar atau membran. Bahan : Dibuat dari batang bambu berukuran sedang hingga besar. Bagian bambu dilubangi atau disayat sebagian agar menghasilkan rongga resonansi. Bentuk : Terdiri dari beberapa batang bambu dengan panjang berbeda. Masing-masing bambu dipotong dan disayat pada bagian tertentu untuk menghasilkan nada yang khas. Pada gambar terlihat ada dua batang utama dan beberapa bilah bambu kecil (sebagai pemukul/penggetar). Cara memainkan : Biasanya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan bilah bambu lain atau dengan kayu. Saat dipukul, bagian rongga bambu akan bergetar dan mengeluarkan bunyi "tok-tok" yang berirama. Fungsi : Digunakan dalam kehidupan masyarakat Aceh sebagai media hiburan, pengiring upacara adat, bahkan ada juga yang memakainya untuk penanda waktu (seperti tanda berkumpul atau masuk waktu shalat di meunasah). Bunyi Tak Tok Trieng terdengar keras, nyaring, dan ritmis. Jadi, Tak Tok Trieng adalah alat musik tradisional Aceh dari bambu yang menghasilkan bunyi khas "tok-tok" ketika dipukul, dan berfungsi dalam seni, budaya, serta aktivitas sosial masyarakat.
Sejarah
-
Nomor inventarisasi :
03.39
Nomor Registrasi :
800 - 002 - B3 - 000
Tempat Pembuatan :
Blang Iboh
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Etnografika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
31 Dec 2018
Cara Perolehan:
Hibah
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
11.18.U.04.0288
Alamat Museum:
Taman Kota Komplek Perkantoran Bupati