Sayut

museum tekstil

Deskripsi

Terdiri dari satu bidang panjang yang ditenun di alat tenun gedhog/gedogan menggunakan benang kapas yang ditanam di sekitar rumah dan dipintal secara manual, suatu ketrampilan yang masih berjalan lancar di daerah Kerek. Setelah ditenun, kain dibatik kemudian diwarnai sesuai dengan kebutuhan. Ragam hias yang dibatik pada kain tenunan ini diambil dari alam persawahan, dan terdiri di antara lain dari tanaman kapas dan pemandangan alam persawahan termasuk burung-burung kecil, dan dilengkapi dengan beberapa motif dari seni hias masyarakat Cina-Jawa (peranakan) seperti burung hong dan kilin. Kedua ujung sayut dihiasi rumbai-rumbai batikan, kemudian rumbai-rumbai benaran. Menurut tradisi dahulu, sayut dengan ragam hias Locanan ini dan nuansa warna merah & biru (disebut pipitan) seperti terlihat dalam contoh ini ditujukan untuk pemakai yang sudah berkeluarga. Dipakai sebagai selendang pun gendongan; semakin tua pemakai semakin gelap warna kainnya sehingga pada akhirnya warna merah tidak kelihatan sama sekali. Kini dibuat untuk pasar umum. Disumbangkan dengan 99 lembar tenunan lain kepada Museum Tekstil Jakarta atas nama alm.Ibu Herawati Diah.

Sejarah

-

Nomor inventarisasi :

2885

Nomor Registrasi :

-

Tempat Pembuatan :

Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Status Cagar Budaya :

Bukan Cagar Budaya

Klasifikasi :

Etnografika

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi

Cara Perolehan:

Hibah

Keaslian:

Asli

Nama Museum :

Museum Tekstil

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

31.73.K.03.0094

Alamat Museum:

Jalan KS Tubun No.2-4

Galeri

Testimoni