Relung Patirtan

museum r. hamong wardoyo

Deskripsi

Relung patirtan adalah ceruk kecil pada dinding bangunan pemandian suci (patirtan) yang berfungsi sebagai tempat meletakkan arca atau simbol dewa, sehingga menegaskan kesakralan air yang digunakan untuk ritual penyucian. Memiliki panjang 50 cm, lebar 67 cm, dan tinggi/tebal 94 cm serta terdapat register G370.

Sejarah

Secara singkat, patirtan berkembang pada masa Hindu-Buddha di Jawa (abad 9–14 M) sebagai tempat pengambilan air suci untuk ritual keagamaan dan penyucian raja maupun masyarakat. Relung dalam patirtan berfungsi menempatkan arca dewa atau simbol suci, misalnya di Patirtan Jolotundo dan Belahan. Keberadaan relung ini menunjukkan pentingnya air sebagai sarana religius sekaligus penegasan kekuasaan raja yang dianggap memiliki kedekatan dengan dewa.

Nomor inventarisasi :

11-09/Bol/2019/B/486

Nomor Registrasi :

G370

Tempat Pembuatan :

-

Status Cagar Budaya :

Cagar Budaya - Struktur

Klasifikasi :

Arkeologika

Kondisi Koleksi :

Tidak Utuh

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi

Cara Perolehan:

Hasil Penemuan

Keaslian:

Asli

Nama Museum :

Museum R. Hamong Wardoyo

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

33.09.K.04.0139

Alamat Museum:

Jl. Pandanaran No.19, Tegalmulyo, Siswodipuran, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Galeri

Testimoni