
Pelampung No. 4
museum bahari
Deskripsi
Pelampung atau buoy terbuat dari logam berwarna putih dan merah. Pelampung ini memiliki tinggi 113 cm dengan diameter 70 cm. Pelampung berbentuk kerucut dengan puncak melancip yang bisa diisi dengan lampu. Pelampung memiliki tali kekang yang terbuat dari rantai besi. Badan utama pelampung memiliki rangka limasan. Pada bagian pengapungan (flotation section) terdapat kupingan berjumlah 12 buah, namun dua buah telah hilang. Pelampung didirikan pada sebuah kaki penyangga yang terbuat dari besi.
Sejarah
Pelampung atau buoy merupakan salah satu rambu laut yang diletakan di perairan pesisir. Pelampung berfungsi untuk memandu kapal yang melintas di area pelabuhan. Pelampung ini merupakan pelampung yang difungsikan sebagai navigasi, yang tidak memiliki lampu, dan biasanya digunakan pada siang hari. Pelampung ini menjadi alat bantu untuk navigasi dengan mengamati lokasi, bentuk, skema warna, fitur tambahan seperti sinyal suara, dan lainnya. Pelampung biasanya berwarna mencolok sehingga terlihat dengan jelas. Pelampung navigasi juga digunakan untuk rekreasi, yaitu sebagai penanda pada balapan kapal, lalu sebagai penanda batas wilayah, serta penanda landmark dan temuan bawah laut. Selain berfungsi sebagai navigasi, pelampung juga memiliki fungsi lainnya, tergantung pada tipe dan bentuk pelampung tersebut, antara lain untuk misi penyelamatan darurat di tengah lautan/samudera, untuk penelitian kejadian alam seperti tsunami, cuaca, dan ombak, untuk kapal sementara menambatkan diri, serta untuk kebutuhan militer.
Nomor inventarisasi :
081/MB/037/NV/2021
Nomor Registrasi :
081
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Cagar Budaya - Benda
Klasifikasi :
-
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
24 Mar 2021
Cara Perolehan:
-
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
31.72.K.03.0277
Alamat Museum:
Jl. Pasar Ikan No. 1 Penjaringan, Jakarta Utara