Patung Nakula

uptd monumen perjuangan rakyat bali

Deskripsi

Patung menempati sisi utara bangunan, tepatnya pada Kori Agung 1. Patung dibuat dengan material batu padas Bali warna natural unpolished, dengan dimensi panjang 50 centimeter, lebar 50 centimeter dan tinggi 190 centimeter. Gaya rupa patung menggunakan gaya seni Bali kontemporer dengan teknik pahat.

Sejarah

Nakula adalah bagian dari lima bersaudara Pandawa yang bertindak sebagai tokoh protagonis Kisah Mahabrata. Nakula terlahir kembar dengan Sahadewa, beribu Dewi Madri atau Dewi Madrim, putri Prabu Mandrapati, raja kerajaan Mandaraka, adik Narasoma/Prabu Salya. Nakula dan Sahadewa bisa dikatakan adalah anak kandung Pandu, berbeda dengan saudara lainnya lain ibu Yudistira, Bima dan Arjuna lahir dari Anugerah Dewata, atas permohonan Dewi Kunti. Nakula berdasarkan kisah Mahabarata berarti ‘menguasai diri sendiri’. Nakula didalam ceritera Jawa mempunyai narnanya yang lain, yaitu: Pinten (nama tutnbuh-tumbuhan yang daunnya dapat dipergunakan sebagai obat), sedangkan saudara kembarnya Sahadewa dinamakan Tangsen. Nakula dalam pewayangan Jawa mempunyai isteri bemama Dewi Suyati, putri Prabu Kridakerata, raja negara Awuawulangit (berdasarkan kitab Pustaka Raja). Nakula kawin dengan Dewi Suyati setelah dapat mengalahkan kakaknya yaitu ditya Indrakesata. Menurut Purwacarita isteri Nakula bernama Dewi Srengganawati, putri Badawanganala dinegara Gisiksamodra/Ekapratala (pedalangan),

Nomor inventarisasi :

-

Nomor Registrasi :

-

Tempat Pembuatan :

Bali

Status Cagar Budaya :

Bukan Cagar Budaya

Klasifikasi :

Seni Kria

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

14 Jun 2003

Cara Perolehan:

Pembelian

Keaslian:

Asli

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

51.71.K.03.0167

Alamat Museum:

Jl. Raya Puputan Niti Mandala

Galeri

Testimoni