Miniatur Perahu Padewakang

museum bahari

Deskripsi

Miniatur Perahu Padewakang ini memiliki panjang 147 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 99 cm, serta berwarna dasar cokelat tua. Badan miniatur perahu ini terbuat dari susunan papan kayu yang disatukan. Bagian lunas, linggi, dan serang juga terbuat dari material kayu yang sama. Terdapat sembilan tiang layar, tiga layar berbentuk persegi panjang dan dua layar berbentuk segitiga dari kain berwarna putih. Bagian rumah memiliki 12 jendela yang terdapat lantai kayu di atasnya. Dayung terbuat dari kayu berada di lambung kanan bagian belakang.

Sejarah

Perahu Padewakang merupakan perahu tradisional masyarakat Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan yang menjadi cikal bakal dari kapal Pinisi yang telah dikenal luas. Dalam catatan Tome Pires, disebutkan bahwa sebelum tahun 1870, pinisi lebih dikenal dengan nama padewakang yang berfungsi untuk pelayaran niaga dan jasa angkutan laut. Poelinggomang mendeskripsikan perkembangan ini sebagai transformasi teknologi di dunia maritim Nusantara. Kapal ini diperkirakan telah dipergunakan oleh orang Bugis-Makassar (juga orang Mandar dan Bajau) pada abad ke-16 untuk mencapai benua Australia, dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pelras, puncak dari aktivitas padewakan diperkirakan terjadi pada abad kesembilan belas ribuan orang dalam ratusan padewakang mencapai Teluk Carpentaria dan Pantai Kimberley untuk mencari teripang. Salah satunya adalah kapal “Hati Marege” yang dibuatkan replikanya oleh karena penemuan ini telah menjelaskan hubungan yang terjalin antara para pelaut asal Sulawesi Selatan dan masyarakat Aborigin di Australia. Panjang perahu bisa mencapai 12 meter dengan muatan 30 ton. Kapal Padewakang mempunyai keunikan tersendiri dengan layarnya yang berbentuk segi empat. Bentuk kapal dengan layar seperti ini juga terdapat pada relief kapal Candi Borobudur. Padewakang menggambarkan dengan baik sifat-sifat perahu Nusantara sejak kedatangan kolonial, dengan adanya lambung berukuran sedang yang dilengkapi dengan satu sampai dua geladak, kemudi samping, dan layar jenis tanjaq yang dipasang pada sebatang tripod tanpa laberang.

Nomor inventarisasi :

021/MB/005/PM/2021

Nomor Registrasi :

021

Tempat Pembuatan :

-

Status Cagar Budaya :

-

Klasifikasi :

-

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi

Cara Perolehan:

-

Keaslian:

Replika

Nama Museum :

Museum Bahari

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

31.72.K.03.0277

Alamat Museum:

Jl. Pasar Ikan No. 1 Penjaringan, Jakarta Utara

Galeri

Testimoni