Miniatur KRI Macan Tutul

museum bahari

Deskripsi

Miniatur perahu ini memiliki panjang 85 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 14 cm. Badan perahu terbuat dari kayu yang dilapisi cat berwarna biru tua dan merah. Bagian lantai kapal terbuat dari lapisan logam yang dilapisi cat berwarna putih. Tepian lantai atau dek kapal dibatasi dengan pagar dari logam berwarna putih. Terdapat ruang kemudi pada bagian anjungan kapal. Miniatur KRI Macan Tutul memiliki dua meriam pada bagian haluan dan linggi kapal. Pada linggi kapal terdapat bendera merah putih dan menara sinyal. Miniatur KRI Macan Tutul pada bagian bawahnya disangga oleh penyangga kayu.

Sejarah

KRI Macan Tutul merupakan satu dari tiga Motor Torpedo Boat (MTB) yang melaksanakan inspeksi rutin pada wilayah perbatasan, yang sekaligus juga bertujuan untuk menginfiltrasi wilayah perairan Irian Barat yang pada masa itu masih berada di bawah kekuasaan Belanda. Rencana tersebut diketahui Belanda dan segera dicegah dengan tembakan peringatan kepada tiga KRI tersebut. Melihat kondisi berbahaya itu, Komodor Yos Soedarso segera mengambil alih pimpinan dan memerintahkan untuk melakukan serangan balasan. Dikarenakan kalah dalam posisi dan persenjataan, maka Komodor Yos Soedarso memerintahkan agar KRI Macan Tutul yang dinaikinya melakukan manuver sedemikian rupa, sehingga menjadi satu- satunya sasaran tembak musuh demi menyelamatkan kapal-kapal lainnya. Setelah melalui pertempuran sengit, akhirnya pada jam 21.35 KRI Macan Tutul yang terkena tembakan meriam musuh mulai terbakar dan meledak. Belanda kemudian mendekati KRI Macan Tutul dengan menggunakan lampu sorot disertai tembakan salvo hingga KRI Macan Tutul tenggelam. Komodor Yos Sudarso gugur, bersama ajudannya, yakni Kapten Memet dan Komandan Kapal Kapten Wiratno, serta 25 orang kelasi.

Nomor inventarisasi :

038/MB/022/PM/2021

Nomor Registrasi :

038

Tempat Pembuatan :

Status Cagar Budaya :

Cagar Budaya - Benda

Klasifikasi :

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi