Lurik Kembangan

museum tekstil

Deskripsi

Satu bidang tenun gedogan berbentuk persegi panjang, yang kemudian kedua ujung dijahit bersama guna peroleh sebuah tabung atau sarung. Sambungan (jahitan) jatuh di tengah-tengah belakang sarung, sedangkan di tengah-tengah sisi depan terdapat satu bidang berbeda isi garis-garis arah pakan (8 garis), sebagai kepala sarung. Terdapat pinggiran di kedua sisi tenunan berwarna merah polos sedangkan garis-garis arah pakan & lungsi berwarna biru dan merah mengisi ruang tengah. Ragam hias hasil teknik tenun pakan tambahan dikerjakan di atas dasar birumerah ini menggunakan benang tipis berwarna putih; motifnya berbentuk +. Benang katun pintal tangan digunakan untuk pakan dan lungsi dasar. Pada awal abad ke-20 sarung dengan ragam hias teknik hias pakan tambahan semacam ini hanya boleh dipakai oleh seorang perempuan dewasa dari keluarga turunan pemilik tanah pertama di sebuah desa; kini jarang ditemukan. Dulu, sebagai busana seorang pengantin, kain/sarung kembangan ditenun dengan benang katun pintal tangan berwarna merah & biru untuk dasar dan benang impor (sutera dan kemudian juga katun merser karena mengkilat seperti sutera) berwarna kuning-mas sebagai pakan tambahan. Disumbangkan dengan 99 lembar tenunan lain kepada Museum Tekstil Jakarta atas nama alm.Ibu Herawati Diah.

Sejarah

-

Nomor inventarisasi :

2874

Nomor Registrasi :

-

Tempat Pembuatan :

Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Status Cagar Budaya :

Bukan Cagar Budaya

Klasifikasi :

Etnografika

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi

Cara Perolehan:

Hibah

Keaslian:

Asli

Nama Museum :

Museum Tekstil

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

31.73.K.03.0094

Alamat Museum:

Jalan KS Tubun No.2-4

Galeri

Testimoni