Lipa' Songke Jok

museum tekstil

Deskripsi

Dua bidang tenunan persis sama dijahit bersama di sepanjang satu sisi, kemudian kedua ujung tenunan yang sambung ini juga dijahit bersama sehingga berbentuk selongsong atau sarung. Benang jahit sama dengan benang yang digunakan untuk tenunan. DESAIN: ruang dibagi ke dalam dua bagian yakni badan dankepala. Keduanya dihias berbeda, yang paling sederhana tanpa motif di bagian badan, sedangkan kepala diisi penuh. Kepala itu ukurannya hampir separuh selongsong, dengan motifnya beralir dari sisi satu sarung ke satunya. Moftif-motifnya sederhana, dibentuk menggunakan teknik tenun pakan tambahan (songke) berwarna-warni atas dasar yang secara tradisional selalu berwarna hitam pekat. Dulu motif-motifnya sangat sederhana; belakangan ini mengalami perkembangan sehingga kadang-kadang mengisi seluruh ruang. Kalau perhatikan kedua sisi (atas, bawah) sarung, akan terlihat satu deret motif segitiga berwarna-warni yang ditenun menggunakan teknik tenun tapestri, disebut jok di Manggarai, dan bukan pakan tambahan. Pekerjaan itu memerlukan ketrampilan spesifik dan membuat sebuah lipa’ lebih mahal. Lipa’ dipakai laki-laki maupun perempuan sebagai dasar busana tradisional, biasanya untuk pesta. Disumbangkan dengan 99 lembar tenunan lain kepada Museum Tekstil Jakarta atas nama alm. Ibu Herawati Diah.

Sejarah

-

Nomor inventarisasi :

2878

Nomor Registrasi :

-

Tempat Pembuatan :

Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur

Status Cagar Budaya :

Bukan Cagar Budaya

Klasifikasi :

Etnografika

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi

Cara Perolehan:

Hibah

Keaslian:

Asli

Nama Museum :

Museum Tekstil

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

31.73.K.03.0094

Alamat Museum:

Jalan KS Tubun No.2-4

Galeri

Testimoni