
Lampu Gantung
museum rumah kelahiran bung hatta
Deskripsi
Lampu gantung disebut juga dengan kerek atau dikenal lampu katrol. Kenapa disebut lampu katrol dikarenakan lampu ini yang dapat dinaik turunkan / dikatrol. Lampu gantung merupakan peninggalan kolonial Belanda sebelum listrik masuk ke Indonesia. Lampu gantung terbuat dari kuningan dan kaca porselen, dan untuk menghidupkannya pakai sumbu dan minyak tanah yang diletakkan di wadahnya. Lampu antik katrol ini masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda atau VOC masih menjajah Indonesia. Sebelum listrik masuk ke Indonesia. Pada tahun 1897 adalah pertama kali berdiri perusahaan listrik Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij [NIEM] di Batavia Berkantor pusat di Gambir. Dengan hiasan ornamen-ornamen bunga daun dan jenis hewan singa ayam merak naga kuda dengan ukuran kap porcelain original.
Sejarah
Lampu gantung disebut juga dengan kerek atau dikenal lampu katrol. Kenapa disebut lampu katrol dikarenakan lampu ini yang dapat dinaik turunkan / dikatrol. Lampu gantung merupakan peninggalan kolonial Belanda sebelum listrik masuk ke Indonesia. Lampu gantung terbuat dari kuningan dan kaca porselen, dan untuk menghidupkannya pakai sumbu dan minyak tanah yang diletakkan di wadahnya. Lampu antik katrol ini masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda atau VOC masih menjajah Indonesia. Sebelum listrik masuk ke Indonesia. Pada tahun 1897 adalah pertama kali berdiri perusahaan listrik Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij [NIEM] di Batavia Berkantor pusat di Gambir. Dengan hiasan ornamen-ornamen bunga daun dan jenis hewan singa ayam merak naga kuda dengan ukuran kap porcelain original.
Nomor inventarisasi :
03.21
Nomor Registrasi :
21
Tempat Pembuatan :
Bukittinggi
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Etnografika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
18 Apr 2025
Cara Perolehan:
Pembelian
Keaslian:
Replika
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
13.75.K.05.0010
Alamat Museum:
Jl. Soekarno Hatta No. 37, Campago Ipuh, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat