Kursi Goyang

museum rumah kelahiran bung hatta

Deskripsi

Kursi goyang terbuat dari kayu dilapisi dengan busa dan kain bermotif. Kursi ini berwarna coklat dan masih dapat dipergunakan. Kursi ini adalah kelengkapan rumah tangga yang pada masa lalu menjadi tempat bersantai sambil memandang ke arah halaman rumah di sore atau malam hari bagi penghuni rumah setelah beraktifitas di siang hari. Kursi goyang kayu pertama kali muncul di Amerika Utara pada awal abad ke-18. Kursi goyang kayu awalnya sederhana dan disesuaikan untuk digoyang. Seiring waktu, kursi goyang menjadi simbol kenyamanan, relaksasi, dan aktivitas keibuan seperti menyusui, dan lain-lain. Paman, penemu, dan penulis Amerika yang paling disayangi, Benjamin Franklin, adalah penemu kursi goyang. Pada tahun 1710, sehingga mengubah cara orang bersantai.

Sejarah

Kursi goyang terbuat dari kayu dilapisi dengan busa dan kain bermotif. Kursi ini berwarna coklat dan masih dapat dipergunakan. Kursi ini adalah kelengkapan rumah tangga yang pada masa lalu menjadi tempat bersantai sambil memandang ke arah halaman rumah di sore atau malam hari bagi penghuni rumah setelah beraktifitas di siang hari. Kursi goyang kayu pertama kali muncul di Amerika Utara pada awal abad ke-18. Kursi goyang kayu awalnya sederhana dan disesuaikan untuk digoyang. Seiring waktu, kursi goyang menjadi simbol kenyamanan, relaksasi, dan aktivitas keibuan seperti menyusui, dan lain-lain. Paman, penemu, dan penulis Amerika yang paling disayangi, Benjamin Franklin, adalah penemu kursi goyang. Pada tahun 1710, sehingga mengubah cara orang bersantai.

Nomor inventarisasi :

03.39

Nomor Registrasi :

39

Tempat Pembuatan :

Bukittinggi

Status Cagar Budaya :

Bukan Cagar Budaya

Klasifikasi :

Etnografika

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

18 Apr 2025

Cara Perolehan:

Pembelian

Keaslian:

Replika

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

13.75.K.05.0010

Alamat Museum:

Jl. Soekarno Hatta No. 37, Campago Ipuh, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat

Galeri

Testimoni