
Kendang Sunda & Jawa (Alat Musik)
museum tari dan musik nusantara
Deskripsi
Alat musik tradisional berbentuk gendang dua muka (double-headed drum) yang dimainkan dengan tangan. Dalam tradisi Sunda dan Jawa, kendang berfungsi sebagai pengatur irama, tempo, serta dinamika dalam ansambel gamelan atau karawitan. Kendang Sunda biasanya lebih kecil dan ringan dengan pola pukulan yang lincah, sedangkan Kendang Jawa lebih bervariasi ukurannya (kendang ageng, batangan, ketipung) dengan gaya pukulan yang agung dan halus.
Sejarah
Kendang sudah dikenal sejak masa Hindu-Buddha di Jawa, terbukti dari relief gendang di Candi Borobudur dan Prambanan (abad ke-8–9). Di Jawa, kendang berkembang sebagai instrumen utama gamelan, sementara di Sunda, kendang menjadi pengiring penting degung, jaipongan, dan wayang golek. Instrumen ini diduga mendapat pengaruh dari budaya India kuno, namun beradaptasi dengan kearifan lokal sehingga menjadi identitas musik Jawa dan Sunda.
Nomor inventarisasi :
MTMN-AMT-2025-001
Nomor Registrasi :
RBNPB/MTMN/AMT/2025-
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Etnografika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi
Cara Perolehan:
Pembelian
Keaslian:
Replika
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
36.74.K.06.0027
Alamat Museum:
Jl.Elang Raya No.1