KALUNG PERAK BUAH TAIGANJA
museum sulawesi tengah
Deskripsi
TERBUAT DARI PERAK BERBENTUK BUNDAR, BERWARNA PUTIH. PERAK MERUPAKAN LOGAM TRANSISI LUNAK BERWARNA PUTIH DAN MENGKILAP. SALAH SATU LOGAM MULIA YANG TIDAK MENGALAMI KOROSIF DAN SANGAT MUDAH DIBENTUK BERBAGAI MACAM AKSESORIS SEPERTI KALUNG. MERUPAKAN PERHIASAN PALING AWAL YANG DIKENAKAN OLEH MANUSIA PURBA, OLEHNYA PADA MAKAM-MAKAM KUNO SERING DITEMUKAN AKSESORIS YANG MELEKAT PADA LEHER, TANGAN DAN KAKI MANUSIA PURBA YANG BERLEVEL, BERSTRATA SOSIAL TINGGI. KALUNG PERAK MASA PURBA TERDIRI DARI BERBAGAI MACAM BENTUK, ADA BENTUK HEXAGONAL, BULAT-BULATAN BESAR DAN KECIL, POLA HIAS ANYAMAN MEMBENTUK RANTAI YANG DIRONCE MENJADI KALUNG DAN MEMAKAI BUAH KALUNG TAIGANJA. DIGUNAKAN SEBAGAI AKSESORIS, BEKAL KUBUR, JIMAT DAN PERLENGKAPAN UPACARA RITUAL. BERFUNGSI SEBAGAI PENAMBAH AURA WIBAWA DAN PERLINDUNGAN DIRI, SEBAGAI PENOLAK BALA KARENA BERBAU MAGIS SERTA PENAMBAH STATUS SOSIAL DI MASYARAKAT.
Sejarah
1991/1992
Nomor inventarisasi :
04.653
Nomor Registrasi :
-
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Cagar Budaya - Benda
Klasifikasi :
Arkeologika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
1 Jan 1970
Cara Perolehan:
Pembelian
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
72.71.U.03.0271
Alamat Museum:
JL. KEMIRI NO 23 PALU
