Deskripsi

Koleksi merupakan fragmen dari tulang humerus bagian kanan (dextra) dari hippopotamidae yang mengkonservasi mulai dari bagian epicondyle sampai pada sebagian kepala humerus (head of the humerus). Permukaan koleksi didominasi oleh warna putih kecoklatan dengan bercak berwarna kehtaman pada beberapa bagian. Terlihat adanya bekas penyambungan dan kamuflase pada bagian epicoidyle. Bagian kepala humerus sudah mengalami patah sehingga memperlihatkan lapisan bagian dalam dari tulang, pada bagian ini terlihat sedikit porus serta terdapat sedimen yang menutupi.

Sejarah

Hippopotamus atau kuda sungai sudah tidak dapat dijumpai lagi di Indonesia dan saat ini hanya terbatas di Benua Afrika. Para ahli meyakini bahwa kebanyakan fosil Hippopotamus yang ditemukan di Asia merupakan jenis Hexaprotodon sp., yaitu kuda sungai dengan enam pasang gigi seri, dan merupakan nenek moyang dari Hippopotamus yang masih hidup saat ini. Keberadaan fosil Hippopotamidae sebagai koleksi museum Semedo merupakan bukti penting bahwa fauna semi-akuatik ini pernah hidup di lingkungan purba Semedo hingga setidaknya akhir periode Plestosen. Dengan demikian, semakin rayalah keanekaragaman fauna yang ditemukan di Kawasan Cagar Budaya Semedo. Keberadaan Hexaprotodon sp. Ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan Jawa pada saat itu masih berupa kepulauan dengan banyak perairan, rawa, dam hutan bakau.

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Senjata

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

Kain Panjang

UPTD Museum Batik Pekalongan

MANGKUK

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

Foto Pendaratan Marinir Belanda di Tanjung Priok

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Tas

Museum Nasional Indonesia

Pedang, kiri kanan bilah sekung memanjang, ulu dari kayu, Pelindung Tangan dari Kuningan, Sarung Kayu

Museum Daerah Kabupaten Sambas

YONI

Museum Tosan Aji

Gelang

Museum Nasional Indonesia