
Grumman G-21 Goose
museum amerta dirgantara mandala lanud suryadarma
Deskripsi
Pesawat amfibi, dengan konfigurasi sayap pesawat adalah sayap tinggi (high wing), badan pesawat (fuselage) pada bagian bawah dibuat seperti lambung kapal untuk mendukung pendaratan di air/amfibi. Diawaki oleh kru berjumlah dua hingga tiga orang dan mampu membawa lima hingga tujuh orang.
Sejarah
Grumman G-21 Goose adalah pesawat amfibi sayap tinggi (high wing) yang dirancang oleh Grumman untuk melayani sebagai pesawat "komuter" delapan kursi untuk pengusaha di daerah Long Island. Goose itu monoplane Grumman pertama yang terbang, pesawat bermesin ganda pertama, dan pesawat pertama yang memasuki layanan penerbangan komersial. Kemudian setelah pecah Perang Dunia ke-2, pesawat ini masuk dinas militer Amerika Serikat (US Navy dan US Coast Guard) dan kemudian digunakan oleh berbagai angkatan bersenjata dari berbagai negara. Indonesia (dalam hal ini TNI AU), mulai menggunakan Grumman Goose pada tahun 1950 dibawah Skadron Udara 5 sebagai pesawat intai amfibi. Saat ini menjadi salah satu koleksi Museum Amerta Dirgantara Mandala dan salah satu pesawat yang masih utuh dari total sepuluh pesawat yang tersisa di seluruh dunia.
Nomor inventarisasi :
2
Nomor Registrasi :
MS000178.A.0002.1982
Tempat Pembuatan :
Bethpage, New York, Amerika Serikat
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Teknologi/Modern
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
27 Sep 2025
Cara Perolehan:
Pembelian
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
32.13.K.02.0127
Alamat Museum:
Kalijati Barat