Deskripsi

Koleksi merupakan gigi dari buaya yang mengkonservasi sebagian akar gigi (root) sampai ke ujung mahkota gigi (tip crown). Permukaan koleksi didominasi dengan warna abu-abu kehitaman. Bagian root sudah mengalami patah sedangkan pada tip crown masih relatif baik kondisinya. Pada bagian permukaan gigi terdapat guratan-guratan vertikal (apicobasal) yang sejajar. Kedua sisi gigi terdapat carinae yang masih dapat terlihat meskipun sudah mengalami sedikit patah dan aus.

Sejarah

Buaya adalah salah satu jenis reptil karnivora yang ditemukan di Kawasan Cagar Budaya Semedo. Hewan ini hidup pada ekosistem sungai atau rawa selama periode Plestosen hingga masa sekarang. Buaya memiliki peran penting sebagai predator puncak dalam rantai makanan di ekosistem-ekosistem tersebut. Selain untuk menambah variasi koleksi Museum Semedo khususnya reptil, koleksi ini juga bisa digunakan untuk merekonstruksi lingkungan purba yang ada di Kawasan Cagar Budaya Semedo pada masa prasejarah.

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Alat Musik

Museum Nasional Indonesia

Batu Inskripsi 1

Museum Airlangga (Gedung I dan Gedung II)

Bakal Beliung

Museum Nasional Indonesia

Mata uang logam 1 cent tahun 1936

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Keranjang

UPTD Museum Negeri Bengkulu

TAKEPAN WILOBANG

Museum Negeri Nusa Tenggara Barat

MATA UANG BELANDA

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Fragmen Gigi Sapi

Museum Trinil