Deskripsi

Koleksi merupakan bagian gigi dari buaya. Koleksi secara umum berada dalam kondisi baik. Pada bagian root (akar gigi) sudah berada dalam kondisi patah sedangkan pada bagian apex (tajaman) kondisinya relatif baik. Masih terdapat carinae yang memanjang dari apex hingga root namun kondisinya sudah dangat aus. Permukaan koleksi didominasi oleh warna hitam dengan beberapa bagian berwarna sedikit coklat. Pada permukaan koleksi juga terdapat bercak-bercak yang berwarna putih.

Sejarah

Buaya adalah salah satu jenis reptil karnivora yang ditemukan di Kawasan Cagar Budaya Semedo. Hewan ini hidup pada ekosistem sungai atau rawa selama periode Plestosen hingga masa sekarang. Buaya memiliki peran penting sebagai predator puncak dalam rantai makanan di ekosistem-ekosistem tersebut. Selain untuk menambah variasi koleksi Museum Semedo khususnya reptil, koleksi ini juga bisa digunakan untuk merekonstruksi lingkungan purba yang ada di Kawasan Cagar Budaya Semedo pada masa prasejarah.

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Jambanan 1040 Saka

Museum Airlangga (Gedung I dan Gedung II)

Keprak Besi

Museum Ketransmigrasian Lampung

Busur Panah

Museum Asmat

BEJANA AIR

Museum Anjuk Ladang

BATU BASALT (LAVA STONE)

Museum Sulawesi Tengah

Bokor

Museum Daerah Kabupaten Lumajang

Gramofon

Museum Universitas Sebelas Maret

Prangko Seri Pemilu 1999

Museum Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia