
Fragmen Tempurung Kura-Kura
museum semedo
Deskripsi
Koleksi berupa fragmen yang secara umum berbentuk pipih. Pada salah satu permukaannya terdapat pola bulat-bulat kecil tidak beraturan sedangkan pada sisi permukaan yang lain cenderung datar dengan tonjolan berbentuk lonjong pipih yang memanjang sampai ke pinggir fragmen. Berwarna kehitaman.
Sejarah
Fosil Tempurung Kura-Kura bisa dijadikan fosil acuan untuk merekonstruksi bagaimana kondisi lingkungan di Kawasan Cagar Budaya pada periode Plio-Plestosen. Berdasarkan tempat hidupnya dapat diketahui bahwa pada masa presajarah wilayah Semedo memiliki ekosistem rawa-rawa yang biasa ditempati oleh kura-kura. Kura-Kura juga merupakan salah satu jenis hewan yang kemungkinan dikonsumsi oleh Homo erectus
Nomor inventarisasi :
36.1.17.INV.SMD.2024
Nomor Registrasi :
36.REG.SMD.2024
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Arkeologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
18 Apr 2024
Cara Perolehan:
Hasil Penemuan
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
33.28.K.01.0293
Alamat Museum:
RT 4/ RW 2, Desa Semedo