Deskripsi

Koleksi merupakan fragmen anterior maxilla dari buaya. Kondisi koleksi sudah terfosilisasi. Koleksi terdiri dari beberapa bagian yang kemudian dilakukan penyambungan dan bekas penyambungan serta kamuflasenya masih dapat terlihat. Secara keseluruhan kondisi koleksi sedikit rapuh dengan beberapa bagian yang lepas dan juga tidak kokoh. Permukaan koleksi didominasi berwarna kuning keabuan. Bagian yang terkonservasi adalah dari bagian premaxilla hingga bagian nasal. Bagian incisive foramen dan external naris masih dapat diamati. Pada bagian atas dari maxilla ini terdapat bulatan-bulatan bekas tritip yang menempel, berjumlah sebelas buah dengan empat diantaranya masih tersisa sedikit bagian cangkangnya.Adapun bagian dentary yang tersisa hanya berupa akar gigi yang berjumlah lima belas buah. Bagian pinggir dari maxilla ini terlihat adanya ISO (integumentary sensory organ) yang berupa bulatan-bulatan kecil yang kerap kali ditemukan pada area pinggir mulut buaya.

Sejarah

Habitat buaya yang berada di sepanjang perairan payau ini tidak hanya memperkaya ragam reptil yang pernah hidup di Kawasan Cagar Budaya Semedo, tetapi juga melengkapi bukti evolusi paleoekologi yang berkesinambungan dari lingkungan perairan dalam, estuaria/payau, hingga daratan.

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Perangko nilai 50 S

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Kavenak

Museum Asmat

RAGA DAYANG-DAYANG

Museum Daerah Kabupaten Langkat

Gangsing

Museum Nasional Indonesia

Lukisan

Museum Basoeki Abdullah

Tempat Nasi

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

Foto

Museum Sumpah Pemuda

TOKOH WAYANG SUWELA DANYANG

Museum Wayang Banyumas