Deskripsi

Koleksi merupakan fosil incisivus (gading) gajah purba Stegodon sp. yang patah ke dalam empat bagian, kemudian disebut bagian A, B, C, dan D, bagian A adalah proximal dan D adalah caudal (paling dekat dengan cranium). Panjang total fosil adalah 246 cm dengan tingkat fosilisasi yang baik. Secara umum, fosil berwarna coklat tua dengan banyak retakan pada permukaannya yang diduga sebagai akibat dari proses deposisi yang terjadi.

Sejarah

Temuan fosil gading gajah yang relatif “utuh” ini cukup langka dan istimewa, mengingat karakter temuan fosil dari Kawasan Cagar Budaya Semedo umumnya sangat fragmentaris. Karakter morfologis yang dapat diamati dari gading yang masih lengkap memudahkan identifikasi sebagai Stegodon sp., sehingga menguatkan eksistensi jenis gajah purba terbesar yang pernah ditemukan di Semedo. Keberadaan fosil ini semakin menguatkan bahwa pada 1,5 – 0,9 juta tahun yang lalu, Semedo pernah berevolusi menjadi kawasan hutan terbuka dan padang sabana, sebagaimana habitat utama Stegodon sp., sekaligus menjadi data ekofaktual yang mendukung kehidupan bersama manusia purba yang telah diketahui kehadirannya di situs ini.

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Cerek

UPTD Museum Negeri Bengkulu

Sarana Pengadilan ( kursi saksi )

Museum Keraton Sumenep

100s MABES ABRI (Bungkus SKM) (1)

Museum Kretek

Mata Uang Belanda 1914

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Wadah

Museum Nasional Indonesia

BB (Benda Bersejarah) Bantal

Museum Gedung Perundingan Linggarjati

Tutup Pahar/Kain Delamak

UPTD Museum Negeri Bengkulu

Fr. Antler base Cervus sp.

Museum Lapangan Manyarejo