
Fragmen Femur Sinomastodon
museum semedo
Deskripsi
Koleksi merupakan bagian distal dari femur sinomastodon. Adapun bagian yang terkonservasi adalah sebagian diaphysis, metaphysis, dan epiphysis. Masih terdapat bagian trochlea ossis femoris, condylus lateralis, epicondylus lateralis, condylus medialis, fossa intercondylaris, fossa musculi poplitel, facies poplitea, epicondylus medialis, dan juga tuberositas supracondylaris. Secara keseluruhan koleksi berwarna putih sedikit kekuningan dengan bercak-bercak coklat. Pada sisi caudal terdapat sisa sedimen.
Sejarah
Sinomastodon merupakan jenis gajah purba yang hanya hadir pada masa paling tua dalam biostratigrafi fauna di Pulau Jawa, yaitu pada kurun waktu 2-1,5 juta tahun yang lalu, di mana Pulau Jawa masih berupa insular dengan banyak perairan berupa hutan mangrove, rawa, dan sungai. Temuan fragmen molar Sinomastodon di Kawasan Cagar Budaya Semedo menguatkan hipotesis bahwa Semedo merupakan kawasan prasejarah Zaman Kuarter yang tertua di Jawa. Dalam asosiasinya dengan evolusi gajah purba dari Ordo Proboscidea, keberadaan koleksi molar ini menambah keistimewaan Kawasan Cagar Budaya Semedo sebagai lingkungan yang pernah menjadi habitat bagi tiga generasi gajah di Indonesia yang berlangsung secara berkesinambungan.
Nomor inventarisasi :
160.1.3.INV.SMD.2024
Nomor Registrasi :
160.REG.SMD.2024
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Arkeologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
29 Jul 2024
Cara Perolehan:
Hasil Penemuan
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
33.28.K.01.0293
Alamat Museum:
RT 4/ RW 2, Desa Semedo