
Femur Dextra Hippopotamidae
museum semedo
Deskripsi
Koleksi merupakan fragmen femur bagian kanan (dextra) hippopotamidae yang mengkonservasi bagian epicondyle sampai pada leher femur (neck of femur) bagian kepala femur sudah patah. Permukaan koleksi didominasi oleh warna coklat. Pada beberapa bagian koleksi terlihat adanya bagian yang porus, seperti pada bagian lateral condyle, medial condyle, medial epicondyle, dan juga pada bagian trochanter. Terlihat adanya bekas penyambungan dan kamuflase pada bagian shaft femur.
Sejarah
Hippopotamus atau kuda sungai sudah tidak dapat dijumpai lagi di Indonesia dan saat ini hanya terbatas di Benua Afrika. Para ahli meyakini bahwa kebanyakan fosil Hippopotamus yang ditemukan di Asia merupakan jenis Hexaprotodon sp., yaitu kuda sungai dengan enam pasang gigi seri, dan merupakan nenek moyang dari Hippopotamus yang masih hidup saat ini. Keberadaan fosil Hippopotamidae sebagai koleksi museum Semedo merupakan bukti penting bahwa fauna semi-akuatik ini pernah hidup di lingkungan purba Semedo hingga setidaknya akhir periode Plestosen. Dengan demikian, semakin rayalah keanekaragaman fauna yang ditemukan di Kawasan Cagar Budaya Semedo. Keberadaan Hexaprotodon sp. Ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan Jawa pada saat itu masih berupa kepulauan dengan banyak perairan, rawa, dam hutan bakau.
Nomor inventarisasi :
151.1.7.INV.SMD.2024
Nomor Registrasi :
151.REG.SMD.2024
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Arkeologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
22 Jul 2024
Cara Perolehan:
Hasil Penemuan
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
33.28.K.01.0293
Alamat Museum:
RT 4/ RW 2, Desa Semedo