
Dentary Hiu
museum semedo
Deskripsi
Koleksi merupakan gigi hiu yang mengkonservasi sebagian akar gigi dan sebagian mahkota gigi. Bagian mahkota gigi didominasi oleh warna gradasi coklat ke hitam. Bagian ujung mahkota gigi (tip crown) dan bagian sisi mesial maupun distal telah mengalami patah. Terlihat adanya bourlette pada sisi lingual. Bagian akar gigi didominasi oleh warna coklat dengan kondisi sudah patah sebagian.
Sejarah
Hiu “Megalodon” merupakan hiu terbesar yang ditemukan di Kawasan Semedo. Megalodon merupakan salah satu jenis hiu yang hidup pada masa yang sangat tua, yaitu periode Miosen hingga Pliosen. Keberadaan fosil hiu Megalodon di Kawasan Cagar Budaya Semedo telah menjadi bukti kuat bahwa kehidupan purba di kawasan ini setidaknya telah dimulai sejak periode Plio-Pleistosen (2,8 - 1,8 juta tahun yang lalu), mengoreksi pertanggalan sebelumnya yang diprediksi dari periode Pleistosen. Selain itu, fungsi Megalodon sebagai predator puncak menandakan keberadaan rantai dan jaringan makanan yang kompleks di perairan purba Semedo. Temuan fosil Megalodon ini semakin melengkapi keanekaragaman fauna yang pernah hidup di Semedo.
Nomor inventarisasi :
150.1.19.INV.SMD.2024
Nomor Registrasi :
150.REG.SMD.2024
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Arkeologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
9 Jul 2024
Cara Perolehan:
Konversi
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
33.28.K.01.0293
Alamat Museum:
RT 4/ RW 2, Desa Semedo