Deskripsi

Alas meja dengan ukuran besar dan panjang, terbuat dari benang yang dirajut dengan motif geometri dan flora bunga-bunga. Alas meja ini berwarna putih/kream dan berfungsi untuk alas atau menutup meja makan. Ini adalah salah satu kearifan lokal masyarakat Minangkabau yang berawal dari mengisi waktu luang sambil duduk-duduk merenda hingga saat ini masih banyak hasil karya pekerjaan tangan (handycraft) yang hadir ditengah modernisasi seperti alas meja, bantal kursi, alas kasur, alas tatakan gelas, alas baki, dll. Alas meja ini bukan peninggalan keluarga Bung Hatta akan tetapi merupakan kearifan lokal yang juga dapat menjadi pelengkap dalam penataan ruang pamer di museum, karya perempuan Minang yang sangat unik dan menarik, telah diwariskan turun temurun kepada generasi muda anak keturunannya.

Sejarah

Alas meja dengan ukuran besar dan panjang, terbuat dari benang yang dirajut dengan motif geometri dan flora bunga-bunga. Alas meja ini berwarna putih/kream dan berfungsi untuk alas atau menutup meja makan. Ini adalah salah satu kearifan lokal masyarakat Minangkabau yang berawal dari mengisi waktu luang sambil duduk-duduk merenda hingga saat ini masih banyak hasil karya pekerjaan tangan (handycraft) yang hadir ditengah modernisasi seperti alas meja, bantal kursi, alas kasur, alas tatakan gelas, alas baki, dll. Alas meja ini bukan peninggalan keluarga Bung Hatta akan tetapi merupakan kearifan lokal yang juga dapat menjadi pelengkap dalam penataan ruang pamer di museum, karya perempuan Minang yang sangat unik dan menarik, telah diwariskan turun temurun kepada generasi muda anak keturunannya.

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Mata Uang Kertas Rp 5.

UPTD Museum Negeri Bengkulu

Keris Blarak Sineret HB VII Luk 11

Museum Sonobudoyo

Setyawati

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

TANGKIN (PARANG)

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

alat tenun

Museum Nasional Indonesia

Kain Katil

UPTD Museum Negeri Bengkulu

Mierah (SKT)

Museum Kretek

Piring

UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung